PROPOSAL
USAHA BUDIDAYA TANAMAN PADI ORGANIK
LM3 PETANI SEJAHTERA
A. Dasar Pemikiran
Tanaman Padi Organik merupakan salah satu program Pemerintah di bidang pertanian dan swawembada pangan yaitu back to nature (kembali kepada konsep alamiah) dimana biasanya orang menanam padil mulai dari penggarapan lahan, pengurusan (termasuk pemupukan dan pencegahan hama tanaman padi) dengan
Pada umumnya para petani dalam mengelola tanaman padinya masih banyak yang jor-joran dalam menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Melihat kondisi yang ada, kita dituntut untuk merubah kebiasaan tersebut dengan memulai dari diri saya sendiri, yaitu dengan melakukan ujicoba budidaya tanaman padi organik yang ramah lingkungan dan sehat, meskipun belum 100% meninggalkan pupuk dan pestisida kimia. Mengingat dari beberapa uji coba yang dilakukan belum berhasil karena masih banyak sawah-sawah yang masih menggunakan kimia sehingga lahan sawah yang ditanam dengan tanaman padi organik jadi sasaran bagi hama, maka bisa kita mengambil solusi sementara dengan pola tanam semi organik. Namun diantara para petani masih banyak yang merasa keberatan dalam menggunakan pupuk organik dan banyak alasan yang mereka ungkapkan. Namun tetap optimis untuk dapat mengembangkan pertanian organik di daerah indonesia. Karena pada umumnya para petani yang lainnya belum melihat atau belum ada yang dijadikan contoh yang berhasil dengan menanam tanaman padi organik ini.
B. Maksud dan Tujuan
- Meningkatkan kualitas produksi pangan di Indonesia
- Meningkatkan kesejahteraan para petani
- Mengubah citra petani yang seolah-olah petani itu profesi yang rendah, petani itu miskin,
petani itu bodoh, petani itu tidak berdaya.
- Menerapkan konsep tanaman yang ramah lingkungan
C. Teknis Produksi
Teknik dalam menjalankan usaha budidaya tanaman padi organik ini cukup sederhana, diantaranya :
•Waktu yang flexible, meskipun sederhana namun pada kenyataannya dibutuhkan pengawasan secara intensif; Karena setiap musim dan lokasi lahan sawah yang berbeda dibutuhkan perlakuan yang berbeda pula.
•Semuanya sudah tersedia seperti mesin pengolah tanah sudah ada yang menangani, irigasi atau air sudah
tersedia, tenaga kerja dari mulai olah tanah sampai panen tersedia dengan mudah. Tinggal pandai-pandai
dalam mengontrol waktu mulai dari ketepatan waktu tanam, mengatur pengairan, ketepatan pemupukan, dan
tepat mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi organik ini.
cara menggunakan alat dan bahan kimiawi, namun pada tanaman padi organik ini sangatlah berbeda.
D. Masalah yang dihadapi
Pada sektor usaha budidaya mengembangkan tanaman padi organik ini banyak sekali permasalahan yang
dihadapi, diantaranya :
1.Tidak adanya kekompakan para petani dalam melaksanakan program tanaman padi organik
2.Pupuk organik masih terbilang langka dan mahal harganya
3.Kurangnya pemahaman masyarakat indonesia tentang keuntungan tanaman padi organik
4.Kurangnya daya jual tanaman padi organik, karena masih tergolong mahal harganya
E. Sumber Daya Manusia
Untuk sumber daya manusia sampai saat ini tidak ada maslah yang berarti, semuanya dapat terpenuhi mulai
dari pengairan sawah, pengolahan, tenaga untuk tanam, tenaga kerja untuk pemupukan dan tenaga kerja untuk penyemprotan.
F. Rencana Uraian Keuangan (RUK)
Modal yang dibutuhkan
A. Biaya Pokok
NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN (Rp) HARGA (Rp)
1 Sewa lahan utk 1 tahun 1 Hektar 21,000,000 21,000,000
2 Hand Splyer20ltr 3 1,000,000 3,000,000
3 Tong plastik 50 ltr 5 150,000 750,000
4 Bambu 50 Batang 5,000 250,000
5 Plastik 100 m 10,000 1,000,000
Sub Total 26,000,000
B. Biaya Operasional
NO.Uraian Kegiatan Volume Harga Sat. Total harga Keterangan
1.Benih Padi 25 Kg 20,000 500,000 1 bulan pra tanam
2.Pembuatan persemaian 2 orang 50,000 100,000 20 Hari pra tanam
3.Pemupukan+obat untuk benih
Urea 20 kg 6,000 120,000 10 hari pasca semai benih
SP 36 10 kg 5,000 50,000
Regent 1 Kg 25,000 50,000
Pestisida Organik 2 liter 50,000 100,000
4.Biaya olah tanah dgn traktor 750,000 1 bulan sebelum tanam
5.Biaya Pengairan lahan 1,400,000
6.Merapikan pematang Borongan 500,000 1/2 bulan sebelum tanam
7.Biaya meratakan lahan 300,000 1 minggu sebelum tanam
8.Penyemprotan herbisid 3 hari sebelum tanam
Tigold 3 pak 20,000 60,000
Indamin plus 3 pak 15,000 75,500
Tenaga kerja 100,000
9.Biaya tanam/tandur Borongan 750,000 Hari H
10.Pemupukan Pertama 7 -10 hari setelah tanam
Urea 100 kg 3,000 300,000
SP 36 100 kg 4,000 400,000
Alpadine 10kg 25,000 250,000
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
11.Pemprotan Pupuk Organik 5 liter 20,000 100,000 15 hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 orang 50,000 100,000
12.Penyemprotan pestisida organik,5 liter 22,000 110,000 20 hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
13.Pemupukan Kedua 25 – 30 Hari setelah tanam
Urea 50 kg 3,000 150,000 Per ½ kwintal
Phonska 100 kg 4,500 450,000 Per kwintal
Regent 10kg 30,000 300,000
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
14.Penyemprotan pestisida organik,5 liter 20,000 100,000 35 Hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
15.Penyemprotan Pupuk organik 5 liter 75,000 75,000 40-45 Hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
16.Penyemprotan pestisida organik,5 liter 20,000 100,000 50 hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
17.Penyemprotan Pupuk organik 5liter 50,000 75,000 55-60 Hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
18.Biaya tak terduga 1,000,000 Antisipasi Pengendalian hama
dan penyakit
TOTAL BIAYA OPERASIONAL /Musim Tanam 8,965,500
Biaya operasional permusim tanam
Maka kebutuhan modal seluruhnya untuk satu tahun adalah sebagai berikut :
Biaya Pokok = Rp. 26,000,000,-
Biaya operasional sebesar Rp. 8,965,500 x 2 = Rp. 17,931,000,-
Total modal yang dibutuhakan = Rp. 43,931,000,-
Terbilang : Empat puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu rupiah
USAHA BUDIDAYA TANAMAN PADI ORGANIK
LM3 PETANI SEJAHTERA
A. Dasar Pemikiran
Tanaman Padi Organik merupakan salah satu program Pemerintah di bidang pertanian dan swawembada pangan yaitu back to nature (kembali kepada konsep alamiah) dimana biasanya orang menanam padil mulai dari penggarapan lahan, pengurusan (termasuk pemupukan dan pencegahan hama tanaman padi) dengan
Pada umumnya para petani dalam mengelola tanaman padinya masih banyak yang jor-joran dalam menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Melihat kondisi yang ada, kita dituntut untuk merubah kebiasaan tersebut dengan memulai dari diri saya sendiri, yaitu dengan melakukan ujicoba budidaya tanaman padi organik yang ramah lingkungan dan sehat, meskipun belum 100% meninggalkan pupuk dan pestisida kimia. Mengingat dari beberapa uji coba yang dilakukan belum berhasil karena masih banyak sawah-sawah yang masih menggunakan kimia sehingga lahan sawah yang ditanam dengan tanaman padi organik jadi sasaran bagi hama, maka bisa kita mengambil solusi sementara dengan pola tanam semi organik. Namun diantara para petani masih banyak yang merasa keberatan dalam menggunakan pupuk organik dan banyak alasan yang mereka ungkapkan. Namun tetap optimis untuk dapat mengembangkan pertanian organik di daerah indonesia. Karena pada umumnya para petani yang lainnya belum melihat atau belum ada yang dijadikan contoh yang berhasil dengan menanam tanaman padi organik ini.
B. Maksud dan Tujuan
- Meningkatkan kualitas produksi pangan di Indonesia
- Meningkatkan kesejahteraan para petani
- Mengubah citra petani yang seolah-olah petani itu profesi yang rendah, petani itu miskin,
petani itu bodoh, petani itu tidak berdaya.
- Menerapkan konsep tanaman yang ramah lingkungan
C. Teknis Produksi
Teknik dalam menjalankan usaha budidaya tanaman padi organik ini cukup sederhana, diantaranya :
•Waktu yang flexible, meskipun sederhana namun pada kenyataannya dibutuhkan pengawasan secara intensif; Karena setiap musim dan lokasi lahan sawah yang berbeda dibutuhkan perlakuan yang berbeda pula.
•Semuanya sudah tersedia seperti mesin pengolah tanah sudah ada yang menangani, irigasi atau air sudah
tersedia, tenaga kerja dari mulai olah tanah sampai panen tersedia dengan mudah. Tinggal pandai-pandai
dalam mengontrol waktu mulai dari ketepatan waktu tanam, mengatur pengairan, ketepatan pemupukan, dan
tepat mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi organik ini.
cara menggunakan alat dan bahan kimiawi, namun pada tanaman padi organik ini sangatlah berbeda.
D. Masalah yang dihadapi
Pada sektor usaha budidaya mengembangkan tanaman padi organik ini banyak sekali permasalahan yang
dihadapi, diantaranya :
1.Tidak adanya kekompakan para petani dalam melaksanakan program tanaman padi organik
2.Pupuk organik masih terbilang langka dan mahal harganya
3.Kurangnya pemahaman masyarakat indonesia tentang keuntungan tanaman padi organik
4.Kurangnya daya jual tanaman padi organik, karena masih tergolong mahal harganya
E. Sumber Daya Manusia
Untuk sumber daya manusia sampai saat ini tidak ada maslah yang berarti, semuanya dapat terpenuhi mulai
dari pengairan sawah, pengolahan, tenaga untuk tanam, tenaga kerja untuk pemupukan dan tenaga kerja untuk penyemprotan.
F. Rencana Uraian Keuangan (RUK)
Modal yang dibutuhkan
A. Biaya Pokok
NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN (Rp) HARGA (Rp)
1 Sewa lahan utk 1 tahun 1 Hektar 21,000,000 21,000,000
2 Hand Splyer20ltr 3 1,000,000 3,000,000
3 Tong plastik 50 ltr 5 150,000 750,000
4 Bambu 50 Batang 5,000 250,000
5 Plastik 100 m 10,000 1,000,000
Sub Total 26,000,000
B. Biaya Operasional
NO.Uraian Kegiatan Volume Harga Sat. Total harga Keterangan
1.Benih Padi 25 Kg 20,000 500,000 1 bulan pra tanam
2.Pembuatan persemaian 2 orang 50,000 100,000 20 Hari pra tanam
3.Pemupukan+obat untuk benih
Urea 20 kg 6,000 120,000 10 hari pasca semai benih
SP 36 10 kg 5,000 50,000
Regent 1 Kg 25,000 50,000
Pestisida Organik 2 liter 50,000 100,000
4.Biaya olah tanah dgn traktor 750,000 1 bulan sebelum tanam
5.Biaya Pengairan lahan 1,400,000
6.Merapikan pematang Borongan 500,000 1/2 bulan sebelum tanam
7.Biaya meratakan lahan 300,000 1 minggu sebelum tanam
8.Penyemprotan herbisid 3 hari sebelum tanam
Tigold 3 pak 20,000 60,000
Indamin plus 3 pak 15,000 75,500
Tenaga kerja 100,000
9.Biaya tanam/tandur Borongan 750,000 Hari H
10.Pemupukan Pertama 7 -10 hari setelah tanam
Urea 100 kg 3,000 300,000
SP 36 100 kg 4,000 400,000
Alpadine 10kg 25,000 250,000
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
11.Pemprotan Pupuk Organik 5 liter 20,000 100,000 15 hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 orang 50,000 100,000
12.Penyemprotan pestisida organik,5 liter 22,000 110,000 20 hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
13.Pemupukan Kedua 25 – 30 Hari setelah tanam
Urea 50 kg 3,000 150,000 Per ½ kwintal
Phonska 100 kg 4,500 450,000 Per kwintal
Regent 10kg 30,000 300,000
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
14.Penyemprotan pestisida organik,5 liter 20,000 100,000 35 Hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
15.Penyemprotan Pupuk organik 5 liter 75,000 75,000 40-45 Hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
16.Penyemprotan pestisida organik,5 liter 20,000 100,000 50 hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
17.Penyemprotan Pupuk organik 5liter 50,000 75,000 55-60 Hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang 50,000 100,000
18.Biaya tak terduga 1,000,000 Antisipasi Pengendalian hama
dan penyakit
TOTAL BIAYA OPERASIONAL /Musim Tanam 8,965,500
Biaya operasional permusim tanam
Maka kebutuhan modal seluruhnya untuk satu tahun adalah sebagai berikut :
Biaya Pokok = Rp. 26,000,000,-
Biaya operasional sebesar Rp. 8,965,500 x 2 = Rp. 17,931,000,-
Total modal yang dibutuhakan = Rp. 43,931,000,-
Terbilang : Empat puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu rupiah
0 comments:
Posting Komentar