CERITA PAHITKU DI DUNIA PROPOSAL



CERITA PAHITKU DI DUNIA PROPOSAL
Saat ini aku benar-benar merasa tak punya apa-apa , semua teman-teman yang dulu selalu tertawa di depan meja makan, dimana mereka selalu berbagi dan gotong royong demi mensukseskan sebuah proyek besar  kini telah sirna bagaikan sampah yang disapu bersih oleh air.
Genap sudah empat Tahun lamanya proyek yang dulu di idamkan oleh semuanya kini berbalik 360 derajat menjadi sebuah malapetaka besar dalam kehidupan kami masing-masing . entah kenapa Mister X  yang misterius itu hilang entah kemana bagai ditelan bumi meskipun mulutnya berjanji semanis madu dan akan bertanggung jawab akan semua tunggakan terhadap semua klien, namun sampai detik ini pun kami tak bisa mengadu; dulu ketika dia kami masih berjalan menggarap proyek itu Pintu rumahnya selalu terbuka lebar bagi kami meskipun sudah dini hari bahkan 24 jam non stop silahkan masuk asalkan bawa uang. Tapi kini pintu yang dulu selalu terbuka lebar menjadi tertutup rapat bahkan hampir tidak bisa dibuka, dulu ketika aku dan kawanku tiba dengan sebuah mobil dia sambut di pintu gerbang, tapi kini ketika setiap aku datang ke rumahnya aku merasa seperti pengemis yang meminta belas kasihan menunggu berjam-jam didepan pintu rumahnya demi sebuah jawaban yang pasti akan pertanggungjawaban segala tanggungan kepada seluruh klienku, sampai aku menitikan air mata ditengah-tengah hujan yang tak henti-hentinya menemaniku dan tiupan angin yang membawa kedinginan menusuk tubuhku. Aku datang sendiri tanpa kendaraan dan uang pun pas-pasan hanya cukup untuk transfort sementara hari sudah mulai gelap dan hujan tak kunjung reda.
Akhirnya pintu rumah Mr.X terbuka sedikit demi sedikit menandakan bahwa ia tak sudi menerima kehadiranku yang akan menagih janjinya selama ini yang begitu manis dan menina bobokan kami semua,, aku sangat terharu mengapa semua ini bisa terjadi inilah takdir yang harus aku terima dan merelakan semuanya.
Setelah aku masuk kedalam rumahnya tepatnya diruang tamu dimana aku berbincang – bincang dengan Mr.X aku tak sudi meminum air yang sudah disajikan olehnya untuk ku meskipun aku merasa haus, aku tak tahu bagaimana jalan pikirannya Mr.X ; Aku sudah tidak perdulikan dengan hujan dan angin aku sudah merasa lelah menagih janjimu yang tak kunjung kau tepati minggu depan lah, bulan depan lah, bahkan tahun demi tahun aku lewati dengan penuh kesabaran dan air mata.
Angka 120 Juta bukanlah angka kecil yang bisa berlalu begitu saja tanpa alasan yang jelas, meskipun aku hanya mediator untuk klienku, meskipun waktu dulu aku pertemukan kau dengan Kleienku di Institut di Bandung itu kita eksekusi bareng-bareng klienku sampai empat klien dalam satu hari itu. sementara aku tak punya apa-apa yang bisa aku andalkan ataupun untuk menghandle semua ini. Mungkin kau salah sasaran Mr.X kau buat aku jadikan tamengmu dari orang miskin seperti aku.
Aku merasa bersalah pada semua klienku yang aku bisa jaminkan adalah kartu selulerku satu-satunya “Saya hanya bisa menjaminkan nomor seluler saya pak, saya tidak akan pernah membuangnya” meskipun aku di intruksikan oleh Mr.X waktu itu untuk segera mengganti kartu ku agar klienku tidak bisa menghubungiku lagi, tapi aku berfikir tidaklah demikian karena aku tak mau disebut sebagai pecundang yang lari dari problematika bisnis dan kehidupan.
Sahabatku sekalian,, mungkin dan pasti roda kehidupan ini terus berputar seiring berjalannya waktu dan kehidupan, kadang menanjak dan kadang menurun, kadang bahagia kadang pula bersedih itulah kehidupan dunia yang mungkin kita tidak pernah menyadari dan merelakan semuanya berlalu, terkadang kita berfikir hidup ingin selamanya bahagia dan harta benda berlimpah dimana-mana; tapi bagi orang yang mungkin selama ini kita anggap bahagia ternyata biasa-biasa saja bahkan tidak pernah bisa menikmati kebahagiaannya sesuai apa yang kita inginkan.
Begitupun aku ketika mendengar nama Mr.X hatiku langsung down dan serasa tak ingin membahasnya karena aku merasa bahwa semua ini lebih sakit dari pada diputuskan oleh seorang wanita yang kita cintai.. aku merasa orang yang terbodoh di dunia dan kenapa aku harus mengenal orang jahat itu,.. itulah berontak hatiku; Tapi inilah takdir yang harus aku terima dan merelakan semua itu terjadi dan saat itu aku ingin sekali mengurangi rasa beban di hati ini tentang sangkutan Mr.X itu pada ku “ aku relakan semua dana hak miliku ku yang sudah kau ambil dan manfaatkan, tapi tolong dengan sanggat bereskanlah segera hak-hak klien ku jangan kau gantung masalah ini tanpa ada penyelesaian” Yaa alloh aku hanya berserah diri padamu, setiap aku langkahkan kaki ini ku ayunkan pula do’a kepadaMu”..

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : CERITA PAHITKU DI DUNIA PROPOSAL

0 comments:

Posting Komentar