Contoh Proposal Budidaya Ternak Itik Petelur Terbaru
Selamat sore agan-agan pecinta proposal, hehe..!
Kali ini saya akan berbagi tentang Contoh Proposal Budidaya Ternak Itik Petelur Terbaru yang bisa agan-agan jadikan contoh buat proyek pengajuan kepada para investor diluaran sana baik Instansi pemmerintah maupun swasta.
BAB I
PENDAHULUAN
Budidaya Itik Petelur Sukses lengkap dengan panduan,pada kali ini budiayapetani akan berbagi sebuah proposal tentang pandudan budiaya bebek/itik petelur sukses, buat sobat petani yang ingin berternak itik petelur bisa melihat panduan ini.budidaya itik petelur merupakan peluang yang sangat baik untuk usaha, buat sobat yang ditempatnya belum ada yang ternak bebek atau itik petelur ini merupakan peluang yang menjanjikan,sobat bisa bayangkan harga telur itik sekrang sangat mahal dan di cari banyak pengemar telur itik baik sebagi telur goreng maupun telur asin. proses ternak ini meruapakan prospek yang sangat menjanjikan. di tempat saya harga telur itik mencapai 2500 perbutir di agan,,bayangkan harga yang sangat pantastis sobat budiaya petani.com. sedangkan saya punya 50 itik dan itik saya bisa berelur sampai 45 butir perhari, bayangkan kalikan saja dengan 2500 per butir sobat bisa hitung sendiri, biaya pakan perhari katul,sentart dan jagung saya hanya mencapai 20.000. sedangkan bebek saya bertelur 100 butir x 2500 = 250.000 diambil biaya pakan 50.000 = 200.000 itu yang saya hasilkan... jika sobat mempunyai 1000 ekor itik bisa dihitung sendiri berapa omset yang akan kita dapatkan..
SEKAPUR SIRIH BUDIDAYA ITIK PETELUR
Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak
itik).
2. SENTRA PERIKANAN
Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan
Bali serta Lombok.
3. JENIS
Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu sebagai berikut :
a. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
b. Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
c. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik
petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.
4. MANFAAT
a. Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri
b. Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik
c. Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija
d. Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun
e. Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.
BAB II
A. LATAR BELAKANG
Itik dikenal juga dengan istilah bebek dalam (bahasa jawa) nenek moyangnnya berasal dari
amerika utara merupakan itik liar.(anas mascha)atau mild malard. terus menerus di jinakkan oleh manusia hingga jadilah itik dan di pelihara sekarang yang disebut aras demesticus (ternak itik). Jenis bibit unggul yang diternakan khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal,itik mojosari,itik bali,itik cu 2000-ina.Itik yang akan saya pelihara atau budidayakan adalah jeni itik yang dibudidayakan secara intensif atau yang lebih dikenal dengan pemeliharaan di lahan kering atau dikandangkan yang akan memberi keuntungan diantara itik tidak lagi di gembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri. pakan dan minum di sediakan di dalam kandang air untuk berenang itik di sediakan sehingga itik hanya memanfaatkan energi untuk memproduksi telur.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan dari pembuatan proposal budidaya itik petelur ini antara lain adlah :
· Menjadikan usaha beternak itik petelur menjadi usaha yang menguntungkan dan dapat memenuhi kebutuhan sehari hari
· Membuat usaha beternak itik petelur ini berbeda dengan pengusaha lain
· Ingin menjadikan usaha ini menjadi ternak yang di kenal oleh masyarakat.
C. PRODUK ANDALAN
Usaha yang akan saya jalankan rencananya adalah usaha beternak itik petelur,dan dari usaha yangsaya rencanakan akan menghasilkan produk telur yang nantinya akan saya pasarkan di agen agen ataupun warung warung kecil terlebih dahulu.
BAB III
GAMBARAN UMUM USAHA
A. LUANG LINGKUP USAHA
Telur itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar,kebutuhan akan telur pasar tradisional sangat besar dan masih seimbang dari ketersediaan yang ada,hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanjikan untuk di kembangkan secara intensif.
Dan juga ternak itik petelur memiliki prospek yang cukup menguntungkan karena masih kurang nya akan kebutuhan yang kita inginkan.
B. PROSPEK PASAR
Pasar sasaran
Sebagai awal saya akan menjajaki pasar tradisional atau konsumen rumah tangga yang tinggal di lokasi budidaya. Jika produksi sudah berjalan saya akan menjajaki untuk memasarkan telur ke pasar swalayan atau supermarket.
Peluang pasar
Kebutuhan akan telur di dalam keluarga maupun di dalam pasar tradisional sangat besar dan masih seimbang dari persediaan yang ada itu salah satu peluang pemasaran telur dari hasil budidaya itik petelur yang saya jalankan.
D. ESTIMASI PASAR
Mungkin produk yang sudah saya hasilkan sudah ada di pasaran, tetapi saya akan merencanakan budidaya ternak itik petelur mungkin budidaya yang saya rencanakan akan berjalan,karena peluangnya cukup besar dan di daerah saya dan sekitarnya mungkin belum ada yang budidaya ternak itik,oleh karena itu saya akan merencanakan budidaya ternak itik petelur karena peluang pasarnya sangat tinggi.
E. PLAN MARKETING (RENCANA PEMASARAN)
1. Penetapan Harga Produk
Rencana harga yang akan kami tawarkan mengacu pada penghasilan rata rata masyarakat.tujuannya agar harga yang akan kami tawarkan tidak terlalu membebankan masyarakat untuk membeli telur dari usaha kami,oleh karena itu rencana harga yang saya tawarkan Rp 2.500 / telur lebih murah dari harga telur itik di pasaran.
2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan memperlancar pemasaran dan memuaskan konsumen,strategi pemasaran ada 4 yaitu:
- Strategi produk
Dalam hal ini produk dapat berupa telur, dan yang tak kalah pentingnya untuk memenuhi kepuasan konsumen adalah melihat mutu dan manfaat produk.
- Harga
Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen itik
petelur lainnya,jika harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat pembeli,sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat memenuhi biaya produksi.pemberian diskon setiap pembelian dalam jumlah tertentu juga dapat menarik pembeli.
- Tempat
Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga,tempat dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran .penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan produk telur oleh konsumen.saya akan memilih tempat budidaya di rumah saya sendiri karena untuk memudahkan dalam pengawasan ataupun dalam proses perawatannya.
- Promosi
Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah dengan memasang iklan,selain memasang iklan promosi juga dapat di lakukan dengan secara langsung dari mulut ke mulut.
BAB IV
PRODUKSI
A. ANALISIS LOKASI USAHA
Usaha pemeliharaan itik secara intensif ( dikandangkan)umumnya dilakukan dimana saja,namun lokasi yang ideal untuk budiaya itik untuk pemeliharaan adalah jauh dari suara bising,mudah transportasi,dan mudah mendapatkan air besih.
Dalam pemeliharaan itik perlu sarana dan prasarana agar itik mampu berproduksi tinggi, mudah pengontrolannya dan mudah kontrol kesehatan.
B. FASILITAS DAN PERALATAN PRODUKSI
1. Kandang
- Kandang harus di buat senyaman mungkin dan bentuk atap yang mampu
- menahan terpaan hujan dan terik matahari.
- Bentuk atap yang mampu menahan terpaan hujan dan terik matahari.
- Bangunan kandang membujur dari timur ke barat
- Luas kandang cukup memadai untik peternakan
Bahan baku atap bisa berupa genteng, asbeS ataupun plastik.
2. Peralatan :
- Alas lantai
bisa dibuat dari campuran jerami,serbuk gergaji,atau rumput kering,agar empuk,tidak mudah padat,kering,hangat,bersih dan dapat mencegah telur tidak pecah.
- Tempat pakan,minum.
tempat air minum dibuat pas dengan kepala itik dan di letakkan berlawanan dengan tempat pakan.
- Ember dan keranjang
ember dan keranjang digunakan untuk tempat atau wadah telur saat panen.
- Selang
Selang disini digunakan untuk memberi air untuk itik,untuk minum,untuk mandi.
3. Kebutuhan bahan baku
Kebutuhan bahan baku untuk kandang seperti bambu,kayu,genteng,atau asbes .
4. Kapasitas produksi
Dalam satu kandang yang berukuran 8x5 meter kira kira bisa menampung 125 ekor itik beserta tempat makan dan minum.
5. Proses produksi
Dari penampungan bibit itik saya membeli bibit siap telur,kemudian itik di pelihara sampai menghasilkan produk(telur)setelah menghasilkan produk telur,telur dikumpulkan kemudian telur siap dijual atau dipasarkan.telur saya pasarkan melalui agen,pasar tradisional,pasar modern,dan kekonsumen.
BAB V
ASPEK FINANCIAL
A. PRIMER FINANCIAL
Untuk biaya tetap saya disini dengan membeli itik 250 ekor dengan persentase yaitu untuk itik betina saya membeli 200 ekor dan jantan 50 ekor dengan harga yaitu :
Betina 1 Rp.50.000 @ 200 ekor = Rp. 10.000.000
Jantan 1 Rp 45.000 @ 50 ekor = Rp. 2.250.000
Bambu 100 batang 1 batangnya Rp 1.000 = Rp. 100.000
Keranjang 10 buah 1 buahnya Rp.20.000 = Rp. 200.000
Tempat Pakan = Rp. 500.000
Selang 10 buah 1 buahnya Rp.15.000 = Rp. 150.000
Lampu 10 buah 1 buahnya Rp.5.000 = Rp. 50.000
Tenaga kerja @1 Rp.500.000 x 2 orang = Rp. 1.000.000
Sub Total = Rp. 14.250.000
B. VARIABEL FINANCIAL
Untuk biaya variabel selama satu bulan yaitu saya membeli pakan dengan harga Rp 1500 per kg dan dalam satu itik per harinya menghabiskan kurang lebih 0,5 kg untuk kebutuhan makannya. Maka perhitungannya sebagai berikut :
Pakan 0,5 Kg x 250 ekor x Rp.1.200 x 30 Hari = Rp. 4.500.000
Total Biaya Rp. 14.250.000 + Rp. 4.500.000 = Rp. 18.750.000
C. LABA SELAMA 1 BULAN
Untuk laba /keuntungan selama satu bulannya yaitu hasil produksi itik selama satu bulan menghasilkan kurang lebih 7.500 butir telur yang mana per butir telurnya saya jual dengan harga Rp.2.500
Jadi keuntungan saya selama 1 bulan yaitu:
Hasil produksi = 7.500 butir/bulan
Harga produk telur = Rp.2.500
Penghasilan =7.500 butir x Rp.2.500 =Rp. 18.750.000
Jadi keuntungan bersih selama satu bulannya yaitu :
Keuntungan = penghasilan - biaya oprasional 1 bulan
18.750.000 - 18.750.000 = nihil
Jadi keuntungan untuk bulan pertama nihil alias nol besar...!! hahaha apa ada yang salah dengan usaha ini??? Ko gak ada keuntungan katanya prosfeeknya menguntungkan..apa kata dunia???
Jangan stres duluan mas bro...meskipun analisa usaha ini untuk bulan pertama nihil tapi kita masih punya kandang dan itiknya yang siap bertelur untuk bulan berikutnya lho..!
Perhitungan untuk bulan berikutnya jadi sebagai berikut :
18.750.000 - Rp. 4.500.000 (biaya pakan selama 30 hari) = Rp. 14.250.000
Jadi keuntungan bulan ke dua adalah sebesar Rp. 14.250.000 (empat belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
Nah, Jadi di bulan ke dua agan-agan sudah bisa berkunjung ke dealer motor buat beli motor segelan mas bro dari si itik..!!
Demikian artikel Contoh Proposal Budidaya Ternak Itik Petelur Terbaru yang siap agan-agan jalankan.
Selamat mencoba ya..!
Sampai berjumpa kembali di dunia proposal...!! bravooo...!!!
0 comments:
Posting Komentar